imaji
IMAJIKU
Rutin
ku hilang saat dia pergi
Terlahir
kembali saat dirimu datang
Puisi
ku kembali mewarnai imajiku, hanya kata yang mungkin kau abaikan.
Seringkali
aku bertanya pada diri sendiri, apakah kau ditetapkan untukku, ataukah tidak?
Jika
ya, kapan hari itu akan datang? Dan jika bukan, kapan pula jawaban tegas itu
akan datang?
Jika
memang kau adalah ketetapan yang tidak
ditetapkan untuk menetap tetap padaku,
Kau
akan selalu menjadi ketetapan terindah, dan selalu akan tetap begitu.
Banyak
orang berkata,”CINTAILAH SESEORANG SEWAJARNYA SAJA”
Sedang
aku tidak tau batasan wajar dan wajar itu seperti apa???
Karena
yang aku tau, wajarku adalah apapun untukmu.
Ku
pikir aku pernah bergerak dengan apa yang aku yakini, nyatanya tidak.
Aku
hanya memantaskan diri untuk mu , maaf bila tingkah yg sekarang ini sedikit
aneh tapi yakinlah yang kumau hanya dirimu karena Tuhanku,bagaimana aku
mengatakan aku cinta kamu sedangkan aku jauh dari Tuhanku
Bagaimana
aku bisa mengatakan itu kepadamu padahal kau adalah ciptaan Nya juga bukan
Haruskah
aku menyatakan cinta kepadamu yang berbalut dusta mengatasnama kan cinta namun
menjauhkan ku dari tuhanku ,aku tak tau dari mana aku bisa merangkai kata ini
,ini mengalir begitu saja .Demi Yang kulakukan sungguh aku banyak dosa sungguh
aku tak pantas untukmu,izinkan aku memantaskan diri menjadi pembimbingmu ...
Karena
tujuan hidup adalah kematian akhir perjalanan adalah surga dan neraka,
Bagaimana
bisa aku dikatakan orang yang baik sedangkan aku hanya bisa membawamu ke Neraka
?
Bagaimana
bisa ?
aku
mau kita tetap seperti ini, aku tak mau KITA menjadi KAMU dan AKU,bersama
sampai waktu nya tiba,jujur aku ingin sekali menikahimu tapi apalah daya saat
ini ??
aku
hanya mempertaruhkan nya saja ke Tuhanku dan aku terus berdoa tentang apa yang
ingin aku katakan di pertengahan malam sampai ¾ malam..... I love you “pendampingku
kelak”
Komentar