Analisis karya seni pada kajian sintaktik, semantik, dan pragmatik karya lukis Rembrant
pada tulisan kali ini ane mau menganalisis karya seni oleh karya rembrant van rijn hermanszoon.
oke deh langsung je ya.. :D
cekidot :D
Tentang Seniman
Yuppzzz begitu deh.. itu analisis menurut ane ya...
karena setiap kritikan orang pasti berbeda-beda menurut pendapat pribadi masing-masing.
^_^
oke deh langsung je ya.. :D
cekidot :D
Tentang Seniman
Nama :
Rembrant Van Rijn Harmenszoon
Terkenal sebagai : seniman art paintings
Asal Negara : Amsterdam Belanda
Lahir : 15 juli 1606
Karya
1
Die
Meeste Ende Di Naetuereelste Beweechgelicheijt
(Pergerakan Yang Terhebat Dan
Alami)
Kajian
Sintaktik
Seperti pada kajian sintaktik, bahwa sintaktik lebih mengarah pada sebuah
susunan dari karya.
Pada lukisan pergerakan yang
terhebat dan alami ini, membentuk susunan unsurnya seperti sebuah mata anak
panah.
Karya tersebut
mengambil bentuk manusia. Unsure terang gelap lebih ditekankan pada 3 orang
saja, yang lebih terkena pencahayaan.
Karya tersebut
termasuk karya yg simetris. Karena apabila ditarik garis lurus dari karya
tersebut maka sisi kanan dengan sisi kiri akan seimbang.
Kajian
Semantik
Kemudian apabila
dilihat dari pendekatan semantic. Yang lebih mengutamakan makna dari karya. Menurut saya, karya dengan judul Die
Meeste Ende Di Naetuereelste Beweechgelicheijt yang apabila diartikan ke dalam bahasa
Indonesia adalah (Pergerakan Yang Terhebat Dan Alami), mnegandung arti tidak
begitu jelas maksud dari kata pergerakan disni,
apakah mengacu pada objek yang ada didalam lukisan atau pun bisa juga lebih
mengarah kepada emosi orang yang menikmati karya seninya tersebut.
Teknik yang
dipakai Rembrant kebanyakan adalah
teknik chiaroscuro, yaitu teknik yang memberikan kontras yang cukup jelas
antara bayangan dan pantulan cahaya dengan gradasi yang halus, dan memberikan
efek dramatis kapada orang yang melihat.
Karya lebih
mendalami kepad aaspek-aspek kemanusiaan tanpa membedakan usia maupun kekayaan
begitu pula rekaman sejarah.
Kajian
Pragmatik
Sebenarnya saya
belum terlalu memahami di kajian pragmatic ini, namun saya akan membahas
sedikit apa yang saya tau. Pada penjelasan diatas, bahwa kajian pragmatic lebih
mengarah kepada hubungan bentuk dengan fungsi.
Karya pertama
yang saya analisis lebih mengambil bentuk manusia. Yang fungsi nya akan lebih
menciptakan suasana yang dramatis dengan tema tentang kemanusiaan.
Pada susunan
bentuk yang dibuat pun menyerupai sebuah anak panah, agar sesuai dengan judul
dari lukisan yaitu Pergerakan Yang
Terhebat Dan Alami. Karena pada dasarnya anak panah adalah sebuah benda
yang hebat, dan juga sebuah senjata yang sudah lama telah digunakan yang dibuat
secara alam.
Yuppzzz begitu deh.. itu analisis menurut ane ya...
karena setiap kritikan orang pasti berbeda-beda menurut pendapat pribadi masing-masing.
^_^
Komentar